I. WONG URIP NGERTI URIPE.......II. WONG URIP ISO MATI SAKJRONING URIP.......III. WONG URIP ISO MBALIK NANG SING GAWE URIP

Minggu, 24 Januari 2010

bunda Pertiwi

kulihat ibu pertiwi
sedang bersusah hati
air matanya berlinang
…..
kini ibu sedang lara
merintih dan berduka….

duh anakku…, ibu sangat merindukanmu
mungkinkah kau tak merindukan dan mencintai ibumu lagi ?
anakku, janganlah kau buat ibu gundah dan bersedih….
karena kesedihan ibu dapat membuat langit nusantara ini kelam
kegundahan ibu dapat membuat bumi nusantara ini berguncang
air mata ibu dapat membuatmu tenggelam….

duh anakku…, janganlah kau lupakan ibumu
karena itu akan membuatmu kehilangan jati dirimu
bukankah jati diri itu penting untuk mengangkat derajat dan martabatmu ?
derajat dan martabatmu yang sekarang ini terkoyak dan tergadaikan

duh anakku…, sadarlah bahwa kau telah tertipu
tipuan itu telah menghancurkan pola pikirmu
kau tersihir sehingga kau tak sadar
dari tanah nusantara yang luhur ini kau dibentuk, bukan dari tanah seberang
di negeri nusantara ini kau dilahirkan, bukan di negeri seberang
di bumi nusantara ini kau berpijak dan hidup, bukan di bumi seberang
dari negeri nusantara ini kau dapat makan dan minum, bukan dari negeri seberang
di bumi nusantara ini ragamu dikuburkan, bukan di negeri seberang
dan tahukah kamu, kalau kampung akhiratmu juga ada dilangit nusantara ini ?

duh anakku…, bukankah telah ibu wariskan banyak hal yang baik untukmu ?
ibu wariskan filosofi, budaya dan bahasa yang baik untuk kau kembangkan
ibu wariskan keluhuran budi pekerti untuk kau jadikan sandaran hidupmu
tapi mengapa engkau abaikan anakku….

duh anakku…, kau memang harus menumbuhkan rasa cinta dan kasihmu, tapi janganlah buta
kau harus mencintai dan mengimani Rasullullah dan memahami tuntunannya, bukan tanah kelahirannya
kau pelajari bahasanya, karena kau mencintai dan mengimani serta untuk memahami kitabNya
janganlah berlebihan…., agar kau tetap menjadi dirimu, menjadi anakku
bukankah Allah Maha Mendengar dan tahu apa yang tersirat dihatimu ?
jadilah dirimu sendiri anakku…..jadilah muslim nusantara, bukan muslim negeri seberang

duh anakku…, maafkan ibu seandainya kau menganggap berlebihan
ibu hanya ingin kau bahagia di dunia dan akhirat
ibu akan selalu berdoa untukmu
semoga Allah membukakan pintu hatimu
agar kau dapat kembali dalam pelukkanku….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar