I. WONG URIP NGERTI URIPE.......II. WONG URIP ISO MATI SAKJRONING URIP.......III. WONG URIP ISO MBALIK NANG SING GAWE URIP

Selasa, 26 Januari 2010

Pesan untuk Albert Einstein (1) : Teori RELATIVITAS RUANG & WAKTU hanya bisa dibuktikan di HARI KEMUDIAN

Untuk sdr. Albert Einstein yth,
dimanapun sekarang dirimu berada

Orang sedunia, termasuk saya, mengakui kehebatan daya pikirmu
Rumusan E=MC kwadrat mu telah mengguncang dunia
Pikiranmu jauh kedepan, sepertinya ilmu dunia dalam genggamanmu

Teori Relativitas Ruang & Waktu mu sangat mencengangkan,
sampai-sampai kau sendiripun tercengang (dan kebingungan, maaf...)
Kau sadar untuk mendukung teorimu ini diperlukan sesuatu yang bergerak
dengan kecepatan setara kecepatan cahaya.
Apa mungkin? Dalam dimensi nyata jelas itu tak mungkin,
karena sesuatu itu haruslah terdiri dari partikel-partikel cahaya,
kalaupun ada, sudah tentu sesuatu itu pastilah tidak nyata (irasional: ada tapi tak nyata).
Inilah yang membuatmu frustasi, maaf...

Sdr Einstein yth..,
Seandainya kau mau memahami Firman-firman dari Tuhanmu Yang Maha Tahu, maaf...
tentu kau akan terperangah, karena sesuatu yang kau cari itu ada dalam tubuhmu sendiri.
Ya..., dirimulah yang dapat membuktikannya, sudah tentu harus kau berdayakan dahulu dengan keimanan dan ketaqwaanmu.
Karena diri manusia bertaqwalah yang mampu bergerak dengan kecepatan cahaya.

Mari kita simak ayat Al Qur'an dibawah ini:
"....pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka memancar dihadapan dan disebelah kanan mereka...." (QS 57:12)
"....pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang bersamanya, sedang cahaya mereka memancar dihadapan dan disebelah kanan..." (QS 66:8)
"Dan apakah orang yang sudah mati, kemudian Kami hidupkan dan kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan ditengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya?..."

Ayat-ayat tsb diatas menjelaskan keadaan diri-diri di Hari Kemudian (Akhirat) pada dimensi irasional (ada tapi tak nyata).
Apa sama yang ber cahaya dengan yang gelap gulita ?
Apa sama yang dapat berjalan dengan yang tidak dapat keluar ?
........................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar