I. WONG URIP NGERTI URIPE.......II. WONG URIP ISO MATI SAKJRONING URIP.......III. WONG URIP ISO MBALIK NANG SING GAWE URIP

Minggu, 12 Desember 2010

HARMONI ALAM

Sedari tadi pohon mangga itu resah, ada sesuatu yang mengganjal hatinya.
Tapi tak lama kemudian keresahannya menjadi suatu pengharapan ketika dikejauhan dia melihat seorang musafir sedang berjalan.
Segera dia memberi isyarat kepada musafir, dan isyaratpun tersambut, musafir itupun bergegas mendatangi pohon mangga tersebut.

Musafir (M) : Asallamu'alaikum...
Pohon Mangga (P) : Wa'alaikumsallam kisanak, terimakasih telah sudi kemari
(M) : Sama-sama, kenapa engkau menyuruhku kemari, apa ada yang bisa saya bantu ?
(P) : Aku memang membutuhkan bantuanmu kisanak, dan semoga aku juga dapat membantumu.
Tengoklah keatas, ada serumpun buahku yang telah masak, dan aku kuatir sebentar lagi akan jatuh dan membusuk, agar tidak mubazir, maukah engkau memetiknya untuk bekal perjalananmu ?
(M) : Alhamdulillah.....sudah tentu aku dapat membantumu, dan terimakasih karena saya anggap ini sebagai pemberianmu.
(P) : Alhamdulillah....terimakasih juga, silahkan dipetik kisanak..
Setelah buah-buah yang telah masak itu dipetik :
(M) : Aku akan meneruskan langkahku, semoga Allah senantiasa memberikan rahmatNya untukmu, wasallammu'alaikum...
(P) : Wa'allaikumsalam, selamat jalan kisanak.... semoga Allah menunjuki jalan lurusNya.

Sebuah 'Harmoni alam' telah terjadi disini, antara 2 penghuni alam ini, antara 2 ciptaan Allah.
Sebuah hubungan yang saling mendukung, hubungan yang harmonis antara 2 penghuni alam ini, antara seorang musafir dengan pohon mangga, dengan skala yang lebih luas: antara manusia dengan pohon buah-buahan.
Saling membutuhkan, tidak ada yang perlu dikorbankan untuk menunjang eksistensi salah satunya.

Hubungan yang harmonis antara manusia dengan pohon buah inilah yang barangkali dapat menjawab pertanyaan: Kenapa di Surga hanya ada pohon buah-buahan, karena buah-buhan adalah makanan terbaik untuk manusia.

Sekian, maaf kalau kurang berkenan, wass.

adiluhung nusantara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar