I. WONG URIP NGERTI URIPE.......II. WONG URIP ISO MATI SAKJRONING URIP.......III. WONG URIP ISO MBALIK NANG SING GAWE URIP

Minggu, 12 Desember 2010

'Shibghah Allah' di padang Arafah

"Shibghah Allah; Dan siapakah yang lebih baik shibghah-nya daripada Allah?Dan hanya kepadaNya kami menyembah" (2: 138)


Malam ini, malam 10 Dzulhijjah, semua yang sedang menunaikan 'haji' harus berkumpul di padang Arafah karena hukumnya 'wajib' dan tidak dapat diwakilkan.

Suatu saat Rasulullah SAW ditanya tentang haji;
"Wahai Rasullullah apakah haji itu ?', beliau menjawab "Haji itu Arafah".
Dari jawaban Rasulullah SAW, dengan tidak mengesampingkan yang lainnya dapat disimpulkan bahwa haji yang terpenting adalah Arafah, karena itu dianjurkan untuk banyak bertasbih ketika berada di padang Arafah.

Mengapa padang Arafah begitu penting ?

Karena pada malam 10 Dzulhijjah ada sesuatu yang sangat luar biasa terjadi di padang Arafah.
Yaitu : Terjadinya 'Shibghah Allah' atau 'Celupan Allah'.

Pada malam itu di padang Arafah, Allah berkenan untuk menurunkan gelembung-gelembung energi positif yang memenuhi padang Arafah, sehingga malam itu menjadi malam yang di-rahmati.
Gelembung-gelembung energi positif tersebut akan 'menyelimuti' siapa saja yang ada disana, menembus raga dan mengetarkan jiwa mereka yang khusyu' dalam bertasbih.
Pancaran energinya menerobos pembuluh-pembuluh darah dan saraf-saraf, selaras dengan kekhusyu'-an yang dicapai.
Sel-sel dalam tubuh laksana dicuci karena 'tercelup' oleh 'celupan' yang terbaik, 'celupan' yang tak tertandingi.
Itulah yang insyaAllah terjadi dipadang Arafah malam ini, yang terjadi setahun sekali.

'Shibghah Allah' lebih tinggi 'derajat'nya adalah 'celupan' yang terjadi di-'Hadirat-Nya'.

Sekian dulu, semoga bermanfaat dan maaf apabila ada yang kurang berkenan.
Wassalam;
16 Nopember 2010;

adiluhung_nusantara@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar