I. WONG URIP NGERTI URIPE.......II. WONG URIP ISO MATI SAKJRONING URIP.......III. WONG URIP ISO MBALIK NANG SING GAWE URIP

Sabtu, 11 Desember 2010

[KEJADIAN -2] : Sistim otak 'Tri-Tunggal': Otak Bawah - Sistim Limbik - Neo Korteks (Otak kanan & Kiri)

Sistim otak 'Tri-Tunggal':
Otak bawah - Sistim Limbik - Neo Korteks (Otak kanan & Kiri)
__________________________________________________


Subhanallah
Segala puji bagi Allah
Tuhan Semesta Alam


“ Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (demikian pula) pada dirimu sendiri.Maka apakah kamu tidak memperhatikannya ? “ (Adz Dzaariyaat: 20-21)
“ Demi Tin dan Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman, sesung
guhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya “ (At Tin: 1-4)

Manusia adalah mahluk ciptaan Allah yang paling sempurna, salah satu bukti dari kesempurnaan itu adalah sistim otak ( dan saraf ) manusia yang sangat canggih dan terpadu, dan ini tidak dipunyai oleh semua mahluk ciptaanNya yang lainnya.
Sistim otak inilah yang secara nyata menggerakkan segala unsur yang ada dalam tubuhnya.
Dengan sistim otak inilah dibangun dan ditegakkannya ke-imanan dan ketaqwaan manusia,
dimotori oleh sistim otak ini pulalah manusia merenda masa depannya yang 'abadi' dikehidupan selanjutnya, meraih cahaya untuk dirinya agar dapat hidup lebih baik di 'hari kemudian'.
Manusia diharapkan mampu mengkoordinasikan, mengoptimumkan dan menyelaraskan sistim otak yang 'dipinjamkan' kepadanya agar dia mampu mengemban dan meneruskan kekhalifah-an yang diwariskan oleh Adam, sesuai kesanggupan beliau kepada Allah SWT.

Sistim Otak Tritunggal
Sistim otak manusia terdiri dari 3 'bagian' yang saling padu, meski secara prinsip masing-masing mempunyai 'tugas' yang berbeda.
Agar manusia dapat melaksanakan aktivitasnya dengan baik, kondisi dan keselarasan ketiga 'bagian' otak juga harus 'relativ baik' pula.

Sesuai dengan urutan pembentukannya, ketiga 'bagian' otak tersebut adalah:
I. Otak Bawah, II. Sistim Limbik, III. Neo Korteks (Otak Kanan & Kiri)

I. OTAK BAWAH

Ada yang menamakan sebagai: Otak-PrimitifSecara anatomi yang dinamakan otak-bawah adalah rangkaian tulang belakang, dari bagian terbawah yaitu: tulang ekor/tail-bone/coccyx (sulbi) sampai bagian teratas yaitu: modula-oblongata.Terdiri dari 33 ruas tulang dan 31 untaian saraf-spinal yang berpusat di modula-oblongata.Untaian-untaian saraf-spinal ini bersifat otonom, artinya sistim otak lainnya tidak dapat 'memerintah-langsung' - hanya dapat mempengaruhinya.Fungsi dari otak-bawah adalah menggerakkan organ-organ prinsip yang menjadi persyaratan utama dari kehidupan manusia, seperti: jantung, paru-paru, percernaan, reproduksi dan lainnya.

Apabila dalam sistim Otak Tritunggal yang bekerja hanya otak-bawah, maka seorang manusia dapat diibaratkan ‘hanya’ sekedar mahluk hidup karena tak dapat mempertahankan hidupnya sendiri, perlu bantuan seseorang agar hidupnya bertahan, keadaan ini dialami oleh seseorang yang koma.Otak-bawah ini bersifat ‘dogmatis’, persyaratan agar ‘dia’ berfungsi dengan baik tidak dapat ditawar-tawar.
Foto janin berusia 40 hariPembentukan OTAK-BAWAHProses pembentukan otak-bawah inilah yang mengawali pembentukan (janin) manusia.Diawali dari sulbi (coccyx) sampai modula-oblongata yang membutuhkan waktu 40 hari, pada hari ke-40 inilah 'Ruh ditiupkanNya' dan awal kehidupan manusia dimulai dengan ditandai telah berfungsinya otak-bawah.

TINJAUAN KHUSUS
Gambar diatas adalah potongan melintang dari sumsum tulang belakang.Terdapat lobang bulat kecil ditengah yang dinamakan Central-Canal.Central-Canal ini seperti tabung yang dimulai dari sulbi (coccyx/tail-bone) terus keatas sampai ke sistim-limbik.Ada hal yang menarik yang perlu disimak dari Central-Canal ini, insyaAllah akan kita bahas tersendiri.

II. SISTIM LIMBIK
Juga disebut sebagai ‘Emotions Brain”, sistim otak yang menerima dan mengendalikan rangsangan yang bersifat emosional baik yang nyata maupun irasional.Secara anatomi sistim-limbik berada ditengah-tengah dari sistim otak Tritunggal diatas modula-oblongata dan dibawah tengah neo-korteks.Sistim-Limbik ini sering “terlupakan”, padahal peranannya sangat penting terutama menyangkut keimanan dan ketaqwaan manusia.Sistim-Limbik inilah yang membuat kita gembira, sedih, marah ataupun sabar, juga terkait rangsangan seksual dan sebagainya.Sistim-Limbik lebih bersifat universal, menembus batasan-batasan ruang, waktu, sosial, golongan bahkan ‘agama’.Kita secara spontan tertawa karena menonton ‘Mister Bean’, saat itu pastilah tak terlintas apakah Mister Bean itu orang ‘bule’, apakah dia orang 'islam' atau 'nasrani' dlsbgnya, pada saat itu kita secara tak sadar kita telah 'menembus batas'.Demikian pula apabila di internet kita melihat seorang anak Afrika yang kurus kerontang karena kelaparan, secara spontan ketrenyuhan langsung menyeruak dan bahkan sampai air mata berlinang, tapi apabila sistim-limbik 'terhalang atau dihalang-halangi' maka peristiwa yang tertangkap oleh indera mata 'tidak sempat' masuk ke sistim-limbik tapi langsung ke otak-kiri dari neo-korteks sehingga respon yang terjadi jauh berbeda: "Ah ngapain sedih, toh dia bukan sesama 'muslim' (atau: dia bukan orang Indonesia...dlsgbnya)".Kenapa respon menjadi berbeda?Secara prinsip karena sistim-limbik yang tak berdaya dan karakter otak-kiri.(InsyaAllah akan kita bahas dalam tema: "Pemberdayaan sistim-limbik dan otak-kanan").Apabila dalam sistim Otak Tritunggal yang berfungsi hanya otak-bawah dan sistim limbik, maka manusia tersebut hanya mampu merespon hal-hal prinsip dari kelangsungan suatu kehidupan, seperti: rasa lapar, haus, panas, dingin dan hal-hal yang terkait dan dibawah "kendali' otak-bawah tanpa 'berpikir lebih lanjut' karena neo korteks 'tidak berfungsi'.
Foto janin berusia 63 hariPembentukan SISTIM-LIMBIKSistim-Limbik terbentuk dan berfungsi sebelum neo-korteks (otak kanan dan kiri), dan dapat dikatakan bersamaan dengan cerebellum (otak belakang-pusat saraf motorik).Hal ini ditandai: organ tangan dan kaki janin mulai bergerak, hal ini terjadi kurang lebih 60 hari usia janin.Meski telah terbentuk, neo-korteks bayi yang baru lahir belum ‘difungsikan’ sedangkan yang langsung berfungsi adalah sistim-limbik nya, sehingga dia mampu memberi ‘sinyal’ berupa tangisan.

III. NEO-KORTEKS (Otak kanan & kiri)
Secara anatomi neo-korteks merupakan bagian yang paling atas dari sisitim otak Tritunggal, terdiri dari 2 bagian (belahan) yaitu: otak kanan dan kiri.Neo korteks mempunyai kemampuan menyimpan data dan menganalisa.Adanya Neo-korteks inilah yang secara nyata menjadikan manusia mahluk yang paling sempurna dan paling ‘pandai’ dimuka bumi ini, sehingga dengan kesempurnaan yang dimilikinya dia diharapkan mampu menjadi khalifah, tapi kenyataan yang terjadi tidaklah demikian, bumi dari masa ke masa terus mengalami degradasi.Mengapa hal ini terjadi? Dan apa kaitannya dengan neo-korteks?Jawabannya karena kebanyakan manusia tidak mampu mengoptimumkan kemampuan neo-korteks.Semua mengerti kalau kita mempunyai otak kanan dan otak kiri, tapi apakah kita telah mengerti fungsi dan karakteristik masing-masing otak tersebut? (maaf).Tidak dapat dipungkiri, memang informasi yang benar sangatlah minim.Akhir-akhir ini informasi mengenai (terutama) otak kanan saat ini lagi 'in', baik berupa buku, tulisan-tulisan, seminar & pelatihan yang sering pula 'berbau' spiritual, bahkan sampai ke pengajian-pengajian.Tapi patut disayangkan informasi tersebut hanya menyentuh luarnya saja, prinsip-prinsip nya malah terabaikan (maaf).Otak kiri dan otak kanan mempunyai karakter yang berbeda meskipun keduanya saling terkait melalui sistim-limbik.Secara prinsip otak kiri menerima informasi dari luar, sedangkan otak kanan dari dalam melalui penyaringan sistim limbik - jadi dapat dikatakan data/informasi yang disimpan di otak kiri belum tentu benar, sedangkan yang telah tersimpan di otak kanan pastilah benar.(Catatan: otak kanan identik dengan golongan kanan)Maaf karena keterbatasan, insyaAllah akan kita teruskan pada tema:"Pemberdayaan sistim-limbik dan otak-kanan".

Sekian dulu tulisan saya, semoga bermanfaat dan maaf apabila kurang berkenan,
wassalam.

adiluhung nusantara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar